

Penulis | Pembicara | Pencerita
2025 saya kira memang tahun kolaborasi. Jika di tahun 2024 masih lebih banyak bekerja atau berbisnis minim kolaborasi, maka 2025 adalah momentum untuk saling berkolaborasi. Kenapa? Tahun politik sudah usai, presiden sudah terpilih, para kepala daerah sudah jelas siapa orang-orangnya. Artinya, dunia bisnis bakal relatif stabil. Hanya saja, tantangan dalam dunia bisnis memang masih lumayan seperti pajak yang semakin memberatkan, susahnya mencari SDM yang loyal, daya beli masyarakat menurun, iklim usaha yang belum cukup menggeliat dll.
Saya kira, solusi yang paling pas adalah kolaborasi. Lebih banyak lagi bekerja sama, mengoptimalkan beragam potensi yang ada, untuk kemudian bisa melahirkan karya-karya besar sekaligus cuan yang menggembirakan. Tentu, goalnya bukan sekadar kejar kesuksesan bisnis pribadi, tapi bagaimana bisnis yang dijalankan itu bisa lebih banyak lagi bermanfaat bagi umat.
Setiap orang pasti punya profesi masing-masing. Begitu juga mungkin bisnis masing-masing. Ada yang dikelola sendiri, ada yang join dengan beragam pihak. Mentor bisnis saya memberikan pencerahan menarik. Di 2025, tak ada langkah pas selain tetap kembangkan karir, kembangkan bisnis yang sudah dijalani pada tahun sebelumnya dan buka bisnis baru.
Setiap orang, sebelum berkolaborasi, tentu perlu membuka diri. Di tahun 2025 ini, saya juga ingin membuka diri kepada teman-teman. Dengan potensi yang saya miliki, siap berkolaborasi. Hasilnya, bukan sekadar untuk kesuksesan diri, tapi, bagaimana hasil yang kita kolaborasikan bisa bermanfaat untuk umat. Baik, saya akan memulai:
Pertama, sebagai penulis. Saya spesialis penulis biografi, memoar, kisah sukses perusahaan dan buku-buku populer. Jika ada yang membutuhkan jasa demikian, tentu saya akan senang hati membantu. Kabar baiknya, tentu teman-teman bakal dapat fee yang menarik jika berkenan merekomendasikan jasa ini kepada keluarga, kolega, sahabat dan tokoh-tokoh publik lainnya.
Kedua, sebagai pembicara. Saya spesialis narasumber pelatihan “Penulisan Kreatif”. Selain itu, karena latarbelakang saya adalah Ilmu Komunikasi, maka saya juga terbiasa dan insyaallah punya kapasitas untuk membawakan materi pelatihan misalnya seputar “Personal Branding”, “Literasi Digital”, “Jurnalistik”, “Kehumasan” dll. Baik untuk sekolah, kampus, Perusahaan, instansi pemerintah dll. Lagi-lagi, teman-teman juga dapat fee menarik jika berkenan merekomendasikan jasa ini.
Ketiga, sebagai Podcaster. Setahun belakangan, saya menjadi host Podcast Depok. Sambutan publik sangat baik. Sejauh ini, citra Kota Depok memang tidak baik-baik saja. Podcast Depok hadir memberikan citra baik, kabar baik terkait Kota Depok. Potensi ke depan, Podcast Depok menjadi ruang komunikasi dan kolaborasi memajukan Kota Depok serta menjadi referensi bagi pengambil kebijakan. Tentu, untuk perkembangan pesat ke depan, perlu kolaborasi agar lebih kuat dan powerfull lagi. Kabar baiknya, Podcast Depok beberapa kali diminta hadirkan podcast lain. Ini peluang, menjadi semacam bisnis baru “Podcast Management”.
Keempat, sebagai content provider. Yang saya maksud di sini, saya sering diminta untuk menyediakan konten video (digital) liputan acara dalam sebuah event, seperti seminar, gathering, ulang tahun, pameran, expo termasuk konten video-video cerita untuk kepentingan branding. Sudah jalan, tetapi ada keterbatasan alat-alat produksi yang kurang powerfull. Nah, ini menjadi peluang kolaborasi. Bagaimana potensi klien, SDM, didukung dengan alat-alat produksi yang powerfull menjadi peluang bisnis bagus di 2025.
Kelima, kuliner dan mimpi lainnya. Dalam pengembangan, kami (istri) sudah menjalankan bisnis kuliner “Bakso Malang Jingga”. spesialis “Bakso Dandang”. Semua potensi ada, mulai dari alat produksi, SDM, tim marketing dll. Hanya, dalam pengembangan terkendala sewa tempat. Kolaborasinya, asal ada tempat, bisnis kuliner ini bisa melenggang kembali, tak hanya versi online, tapi versi offline. Selanjutnya, di Depok belum ada Toko Buku Islam yang representatif, belum ada pula semacam Event Organizer (EO) yang menggarap pasar muslim. Hal ini, tentu menjadi peluang bagus di 2025. Siap untuk jadi obrolan kolaborasi.
Saya kira, ini sedikit uneg-uneg sebagai pengantar diskusi kolaborasi di 2025. Sampai sejauh ini, saya pribadi sekarang fokus mengelola agensi branding, Brandstory.ID sebagai salah satu perusahaan jasa. Di website kami, bisa dilihat bagaimana kerja-kerja yang telah dilakukan. Kami juga membuka peluang kolaborasi. Nah, tahun 2025 ini kolaborasi adalah Koentji. Yuk kita berkolaborasi.